Raport Digital Madrasah (RDM) adalah salah satu inovasi digital yang mempermudah guru dan tenaga kependidikan dalam pengelolaan nilai raport siswa. RDM dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag) dan banyak digunakan di madrasah seluruh Indonesia.
Namun, dalam praktiknya, ada banyak kendala teknis yang membuat RDM tidak bisa diakses oleh guru. Salah satunya adalah masalah firewall atau port server yang tertutup. Artikel ini akan membahas:
Sebelum masuk ke masalah, mari kita pahami dulu apa itu firewall dan port server.
🔎 Firewall
Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang memantau dan mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar. Firewall bisa berupa:
-
Software (aplikasi di Windows, Linux, dll).
-
Hardware (perangkat keras khusus seperti router firewall).
Fungsi utamanya adalah:
🔎 Port Server
Port adalah gerbang virtual tempat data keluar-masuk di server. Contoh port umum:
-
Port 80: HTTP (website biasa).
-
Port 443: HTTPS (website aman).
-
Port 8080: Web server tambahan (sering dipakai aplikasi lokal).
Setiap aplikasi server (termasuk RDM) butuh port tertentu dibuka agar bisa diakses.
Kenapa Port Server Bisa Tertutup?
Port server bisa tertutup oleh beberapa sebab:
Dampaknya pada Akses RDM
Jika port server yang digunakan RDM tertutup, dampaknya cukup serius:
-
ERR_CONNECTION_TIMED_OUT
-
ERR_CONNECTION_REFUSED
-
Halaman RDM tidak muncul sama sekali (blank page).🚫 Proses input nilai, verifikasi raport, dan cetak raport jadi tertunda.🚫 Menghambat kerja guru, terutama di masa laporan nilai.
Hal ini sering terjadi saat admin madrasah sudah share link RDM ke guru, tapi lupa membuka port di firewall server.
Jadi salah satu penyebab Share Link RDM tidak bisa diakses oleh guru adalah Firewall Aktif, begini sara membukanya :
1. Ketik pada Windows Pencarian windows defender Firewall