Soal Tes CPNS/PPPK Kompetensi Sosiokultural (Nomor 1–20)
1
Dalam rapat koordinasi antarbidang di kantor Anda, muncul perbedaan pendapat antara dua rekan kerja senior yang sama-sama memiliki pengaruh besar. Keduanya bersikeras pada pendapat masing-masing dan mulai menunjukkan emosi yang cukup tinggi. Sebagai pegawai yang lebih muda dan baru saja mendapat kepercayaan menjadi notulen rapat, apa yang paling bijak Anda lakukan untuk menjaga suasana tetap kondusif?
a. Menyela mereka dengan sopan dan meminta agar rapat kembali fokus pada agenda utama
b. Tetap diam karena Anda merasa tidak punya otoritas untuk menengahi konflik tersebut
c. Memberikan catatan pribadi kepada pimpinan rapat tentang ketegangan yang terjadi
d. Berinisiatif membuat jeda rapat untuk memberi ruang pendinginan suasana
e. Merekam jalannya diskusi untuk bukti objektif dan menyerahkannya setelah rapat selesai
✅ Jawaban: d
š” Penjelasan:
Membuat jeda rapat adalah solusi bijak yang tidak memihak siapa pun namun efektif meredakan ketegangan. Sebagai notulen, Anda tetap menjaga profesionalitas dan membantu kelangsungan rapat secara konstruktif tanpa memperkeruh suasana.
2
Anda bekerja di sebuah instansi yang baru menerapkan sistem digitalisasi. Banyak pegawai senior mengalami kesulitan memahami sistem baru ini, dan seringkali meminta bantuan Anda. Namun, pekerjaan Anda sendiri pun cukup menumpuk. Bagaimana Anda bersikap?
a. Menyarankan mereka mengikuti pelatihan resmi yang diadakan oleh instansi
b. Menyempatkan diri membantu semampunya, sambil menyelesaikan pekerjaan sendiri
c. Menghindari permintaan bantuan agar tidak mengganggu fokus pekerjaan pribadi
d. Membantu secara penuh, walau pekerjaan pribadi jadi tertunda
e. Menunjukkan cara yang cepat tanpa menjelaskan secara detail
✅ Jawaban: b
š” Penjelasan:
Sikap inklusif dan suportif adalah bagian dari kecakapan sosiokultural. Anda tetap profesional dengan membantu sambil menyelesaikan tugas, menunjukkan empati dan tanggung jawab yang seimbang.
3
Di lingkungan kerja Anda yang multikultural, ada perayaan hari besar keagamaan dari salah satu rekan yang berbeda keyakinan dengan mayoritas pegawai. Ia mengundang semua rekan kerja untuk hadir dalam perayaan tersebut. Sebagian rekan Anda secara terang-terangan menolak hadir. Bagaimana Anda menyikapi undangan tersebut?
a. Menolak secara halus dan menyampaikan bahwa Anda menghormati acaranya
b. Menerima undangan dan hadir sebagai bentuk toleransi meski tidak sepenuhnya paham acaranya
c. Mengajak rekan-rekan lain untuk ikut hadir demi menjaga hubungan sosial
d. Tidak memberikan respons agar tidak terlibat dalam polemik
e. Mengusulkan agar acara tersebut tidak terlalu diumumkan ke publik kantor
✅ Jawaban: b
š” Penjelasan:
Sikap inklusif dan toleransi terhadap perbedaan adalah inti dari kompetensi sosiokultural. Menerima undangan sebagai bentuk penghargaan tanpa harus menyetujui ajaran adalah pilihan yang bijak.
4
Seorang rekan baru di kantor tampak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri karena ia berasal dari daerah yang berbeda dan memiliki logat serta kebiasaan unik. Sebagian teman Anda mulai membicarakannya di belakang. Apa tindakan terbaik Anda?
a. Memberikan dukungan langsung kepada rekan baru agar ia merasa diterima
b. Menyampaikan kepada teman-teman agar tidak membicarakan hal yang tidak perlu
c. Mengajak rekan baru bergabung dalam aktivitas santai bersama
d. Menyampaikan ke atasan agar memberikan bimbingan adaptasi
e. Membiarkannya karena Anda tidak ingin ikut campur
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Langkah paling langsung dan efektif adalah memberi dukungan pada individu yang bersangkutan. Ini menunjukkan empati dan kemampuan membangun integrasi sosial secara nyata.
5
Di tempat kerja Anda sedang terjadi konflik antarbagian yang disebabkan oleh kesalahpahaman tugas. Pimpinan meminta Anda menjadi fasilitator diskusi antara kedua pihak. Apa langkah pertama yang sebaiknya Anda ambil?
a. Mengumpulkan data lengkap dari kedua pihak secara objektif terlebih dahulu
b. Menanyakan pendapat masing-masing pihak dalam forum bersama
c. Menemui masing-masing pihak secara pribadi untuk mencairkan suasana
d. Membuat rangkuman kronologis kejadian untuk dijadikan dasar diskusi
e. Mengusulkan pembentukan tim khusus untuk mengatasi masalah ini
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Fasilitator yang baik harus memahami masalah secara utuh sebelum masuk ke tahap diskusi. Ini mencerminkan sikap netral dan mampu menjadi jembatan secara efektif.
6
Dalam forum resmi antarinstansi, Anda diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan atas kebijakan yang sedang menuai kontroversi. Anda mengetahui bahwa sebagian besar peserta forum berasal dari instansi yang berkepentingan atas kebijakan itu. Apa sikap yang paling tepat?
a. Menyampaikan pandangan dengan jujur namun tetap sopan dan berdasar data
b. Menyesuaikan pendapat agar tidak menyinggung peserta forum
c. Menyampaikan pandangan secara umum dan menghindari topik sensitif
d. Tidak menyampaikan pendapat agar tidak menimbulkan konflik
e. Mengalihkan isu ke hal-hal yang lebih netral agar diskusi berjalan lancar
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Berani menyampaikan pendapat secara konstruktif mencerminkan integritas dan kemampuan menjalin komunikasi antarlembaga secara profesional dan beretika.
7
Dalam suatu pelatihan, Anda ditempatkan satu kelompok dengan peserta dari latar belakang budaya dan usia yang jauh berbeda. Diskusi kelompok terasa sulit karena adanya perbedaan pandangan dan gaya komunikasi. Apa langkah terbaik yang bisa Anda lakukan?
a. Menyesuaikan gaya komunikasi Anda agar semua pihak merasa nyaman
b. Menjaga pandangan pribadi tanpa harus beradaptasi secara berlebihan
c. Memfokuskan diskusi pada tugas tanpa memperhatikan dinamika kelompok
d. Meminta fasilitator mengganti kelompok agar lebih seimbang
e. Memberikan lebih banyak waktu untuk mendengarkan pendapat anggota lain
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Kemampuan adaptasi komunikasi adalah indikator utama kecerdasan sosial. Menyesuaikan diri tanpa kehilangan esensi pribadi adalah cara bijak untuk menjaga dinamika tim.
8
Anda baru dipindahtugaskan ke kantor cabang yang memiliki norma budaya lokal yang sangat kental. Dalam menjalankan tugas, Anda merasa beberapa prosedur kerja kurang efisien, namun Anda khawatir pendapat Anda bisa dianggap tidak menghargai kearifan lokal. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
a. Berdiskusi dengan pimpinan lokal mengenai kemungkinan perbaikan prosedur
b. Mengikuti saja semua aturan tanpa mempertanyakan efektivitasnya
c. Membuat catatan pribadi untuk dilaporkan ke kantor pusat
d. Mencoba menerapkan perubahan perlahan-lahan tanpa diskusi formal
e. Mengajak rekan baru untuk mulai mengubah pola kerja secara bertahap
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Menghargai budaya lokal tidak berarti menutup ruang untuk perbaikan. Dialog terbuka dengan pimpinan menunjukkan etika sekaligus profesionalisme.
9
Dalam suatu proyek kolaboratif, Anda bekerja bersama pegawai dari berbagai daerah dan suku. Terjadi perbedaan penafsiran terhadap satu istilah teknis yang ternyata memiliki makna lokal berbeda. Diskusi menjadi tegang. Bagaimana Anda mengatasinya?
a. Menengahi dengan mencari definisi yang disepakati bersama
b. Menyampaikan bahwa istilah tersebut sebaiknya dihindari
c. Mengusulkan istilah baru yang lebih netral
d. Meminta atasan untuk turun tangan menyelesaikan
e. Membiarkan mereka mendiskusikannya tanpa ikut campur
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Perbedaan bahasa dan istilah dalam budaya kerja multikultural memerlukan mediator yang mampu menjembatani dengan solusi yang disepakati bersama.
10
Anda menyadari bahwa ada rekan kerja yang secara tidak langsung sering menunjukkan sikap merendahkan terhadap rekan dari kelompok minoritas. Hal ini membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman. Apa yang paling tepat Anda lakukan?
a. Menyampaikan secara pribadi dan bijak kepada rekan tersebut agar introspeksi
b. Membuat laporan resmi ke pimpinan sebagai tindakan tegas
c. Membela rekan minoritas secara terbuka setiap kali terjadi perendahan
d. Mengajak rekan-rekan lain untuk memberi tekanan sosial pada pelaku
e. Menyampaikan ke bagian kepegawaian agar diberikan pembinaan
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Langkah pribadi yang sopan lebih efektif sebagai bentuk advokasi. Ini menunjukkan empati sekaligus kepemimpinan sosial dalam menyikapi diskriminasi.
11
Anda ditempatkan di lokasi kerja baru yang mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa daerah dan jarang menggunakan bahasa Indonesia. Anda merasa kesulitan membangun komunikasi. Bagaimana Anda bersikap?
a. Belajar dasar bahasa daerah untuk mempermudah komunikasi sehari-hari
b. Meminta pihak setempat selalu menggunakan bahasa Indonesia
c. Mengandalkan rekan kerja lokal sebagai penerjemah
d. Menyampaikan keluhan kepada pimpinan atas kesulitan ini
e. Fokus pada tugas administratif dan minim interaksi langsung
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Belajar bahasa lokal menunjukkan rasa hormat terhadap budaya setempat dan memperkuat ikatan sosial, bagian penting dari kompetensi sosiokultural.
12
Seorang rekan Anda secara tidak sengaja melakukan kesalahan yang menyebabkan kerugian kecil bagi tim. Namun, ia merasa sangat malu dan enggan muncul ke kantor. Apa yang Anda lakukan?
a. Mendatangi secara personal dan memberikan dukungan moril
b. Menyampaikan bahwa semua orang pasti pernah salah
c. Membujuk tim untuk memaafkan dan melupakan kesalahan tersebut
d. Mengingatkan bahwa tanggung jawab tetap harus dijalankan
e. Memberikan waktu baginya untuk memproses rasa bersalahnya
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Pendekatan pribadi yang suportif jauh lebih berdampak dalam memulihkan kondisi psikologis rekan kerja dan menjaga solidaritas tim.
13
Dalam kelompok kerja lintas instansi, Anda menemukan bahwa kebiasaan kerja antarinstansi sangat berbeda. Tim sulit menyatu karena cara kerja yang tidak sinkron. Apa langkah awal terbaik?
a. Mencari titik temu dengan menyusun kesepakatan kerja bersama
b. Masing-masing pihak tetap jalankan cara kerja sendiri
c. Meminta pimpinan menyatukan cara kerja dengan instruksi resmi
d. Menerapkan cara kerja instansi Anda sebagai acuan
e. Membentuk subkelompok agar kerja lebih fokus
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Kolaborasi yang baik diawali dengan kesepakatan bersama yang inklusif, bukan dengan pemaksaan cara kerja tertentu.
14
Anda bekerja dalam satu tim dengan rekan yang memiliki gaya komunikasi sangat langsung dan to the point, sedangkan Anda terbiasa dengan gaya yang lebih halus dan diplomatis. Sering kali terjadi kesalahpahaman. Apa pendekatan yang Anda pilih?
a. Menyesuaikan sebagian cara komunikasi agar bisa bertemu di tengah
b. Meminta rekan tersebut untuk lebih sopan dan menahan diri
c. Tetap dengan gaya Anda karena itu bagian dari karakter pribadi
d. Menghindari kerja sama langsung dengannya
e. Mengusulkan pelatihan komunikasi lintas budaya
✅ Jawaban: a
š” Penjelasan:
Adaptasi dua arah adalah bentuk kematangan sosial. Bukan berarti kehilangan jati diri, tapi mampu menjembatani perbedaan gaya dengan bijak.
15.
Di lingkungan kerja baru, Anda menyadari bahwa terdapat perbedaan cara berkomunikasi antar rekan kerja. Sebagian besar menggunakan pendekatan langsung (to the point), sedangkan Anda terbiasa dengan komunikasi yang lebih santun dan tidak langsung. Dalam situasi rapat, atasan meminta Anda menyampaikan pendapat secara tegas dan cepat. Apa tindakan paling tepat yang Anda lakukan?
a. Tetap menggunakan gaya komunikasi yang santun agar tidak kehilangan jati diri
b. Mengubah total cara berkomunikasi menjadi seperti mayoritas meskipun merasa tidak nyaman
c. Menyampaikan pendapat dengan gaya yang sedikit lebih langsung tanpa meninggalkan kesantunan
d. Menghindari menyampaikan pendapat agar tidak salah dalam beradaptasi
e. Bertanya kepada atasan apakah boleh menggunakan cara komunikasi yang lebih halus
Jawaban: c
Penjelasan:
Pilihan c mencerminkan kemampuan beradaptasi secara bijak dengan lingkungan baru tanpa kehilangan nilai-nilai pribadi. Adaptasi bukan berarti menghilangkan jati diri, tetapi menyesuaikan diri dengan konteks secara efektif. Ini menunjukkan kecerdasan sosiokultural dan fleksibilitas komunikasi.
16.
Seorang rekan kerja yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda sering membawa makanan dengan aroma yang kuat ke kantor. Beberapa rekan lain mulai mengeluh, tapi tidak ada yang berani menegur. Anda merasa terganggu namun juga memahami bahwa itu adalah bagian dari budaya mereka. Apa tindakan paling bijak?
a. Mengirim pesan anonim agar rekan tersebut tidak lagi membawa makanan beraroma kuat
b. Menyampaikan keluhan kepada atasan agar bisa menegur langsung
c. Mengajak rekan tersebut ngobrol santai dan menyampaikan pendapat dengan sopan
d. Membiarkan saja karena tidak ingin membuat konflik
e. Menegur langsung di depan umum agar tidak terulang lagi
Jawaban: c
Penjelasan:
Pilihan c menunjukkan empati dan komunikasi asertif. Pendekatan langsung tapi sopan kepada rekan kerja menunjukkan kedewasaan emosional dan kemampuan menyelesaikan masalah dengan bijak tanpa mempermalukan orang lain.
17.
Dalam sebuah proyek kerja tim, Anda satu-satunya anggota yang berasal dari daerah yang berbeda, sementara mayoritas rekan kerja sering menggunakan bahasa daerah mereka saat berdiskusi. Hal ini membuat Anda kesulitan mengikuti pembicaraan. Sikap terbaik yang Anda ambil adalah...
a. Mengabaikan dan tetap bekerja sebisa mungkin meskipun tidak paham konteks
b. Mengeluh kepada pimpinan agar mereka diperingatkan
c. Mengajak bicara tim dengan sopan dan meminta agar menggunakan bahasa Indonesia agar semua bisa memahami
d. Belajar bahasa daerah mereka agar bisa lebih menyatu
e. Meninggalkan grup dan minta dipindah ke tim lain
Jawaban: c
Penjelasan:
Pilihan c menunjukkan inisiatif komunikasi yang positif dan inklusif. Anda tidak menyalahkan orang lain, tetapi mengajak mereka menyadari pentingnya bahasa yang inklusif dalam kerja tim. Ini mencerminkan kesadaran sosiokultural dan kepekaan terhadap keberagaman.
18.
Seorang rekan kerja baru yang berasal dari daerah terpencil terlihat pendiam dan sering menyendiri, meski ia terlihat mampu bekerja dengan baik. Anda melihat potensi dalam dirinya namun ia belum sepenuhnya percaya diri. Apa pendekatan yang paling efektif?
a. Memberinya tugas lebih banyak agar terbiasa berinteraksi
b. Mengajak ngobrol santai dan menawarkan bantuan bila dibutuhkan
c. Membiarkannya berkembang sesuai ritmenya sendiri
d. Menyampaikan ke atasan agar dia diberi pelatihan komunikasi
e. Mengajak rekan-rekan lain untuk mengujinya dalam diskusi agar lebih terbuka
Jawaban: b
Penjelasan:
Pilihan b memperlihatkan empati dan kepedulian terhadap sesama. Anda tidak memaksa atau menekan, tetapi menciptakan ruang aman agar ia merasa nyaman dan bisa berkembang. Ini adalah bentuk dukungan sosial yang penting dalam lingkungan kerja yang inklusif.
19.
Anda berada dalam situasi kerja tim lintas generasi. Rekan-rekan senior cenderung berhati-hati dan konservatif dalam mengambil keputusan, sedangkan Anda terbiasa berpikir cepat dan menyukai inovasi. Bagaimana Anda menyikapi perbedaan ini?
a. Menyesuaikan dengan gaya kerja mereka agar tidak menimbulkan konflik
b. Menantang gaya mereka agar terbuka dengan perubahan
c. Menjembatani gaya kerja dengan mengusulkan solusi yang menggabungkan kedua pendekatan
d. Meminta atasan untuk memilih metode kerja yang paling cocok
e. Membiarkan mereka yang menentukan semua karena lebih berpengalaman
Jawaban: c
Penjelasan:
Pilihan c mencerminkan kemampuan menjembatani perbedaan secara produktif. Anda tidak memaksakan pendekatan sendiri, tetapi juga tidak sepenuhnya mengikuti tanpa berpikir kritis. Ini menunjukkan kecerdasan kolaboratif dan sensitivitas terhadap keberagaman usia.
20.
Dalam kegiatan kantor, Anda ditunjuk sebagai penanggung jawab acara lintas budaya. Namun Anda menyadari ada stereotip yang beredar mengenai kelompok tertentu yang akan terlibat. Beberapa panitia mulai menunjukkan keraguan atas kontribusi kelompok tersebut. Sikap terbaik Anda adalah...
a. Mengganti kelompok tersebut demi menghindari konflik
b. Membiarkan situasi berjalan sambil berharap semuanya lancar
c. Memberikan pemahaman kepada panitia tentang pentingnya keberagaman dan menghargai semua kelompok
d. Menyampaikan ke atasan agar ia yang menyelesaikan masalah ini
e. Meminta kelompok tersebut membuktikan diri lebih dulu sebelum dilibatkan penuh
Jawaban: c
Penjelasan:
Pilihan c menunjukkan kepemimpinan inklusif dan kecerdasan sosial. Memberi edukasi tentang pentingnya keberagaman adalah bagian dari peran sosiokultural yang penting, terutama dalam menciptakan suasana kerja yang adil dan kolaboratif.
|PART 1| |PART 2| |PART 3| |PART 4| |PART 5| |PART 6| |PART 7| |PART 8| |PART 9| |PART 10| |PART 11| |PART 12| |PART 13| |PART 14| |PART 15| |PART 16| |PART 17| |PART 18| |PART 19| |PART 20|