201.
Kamu adalah seorang staf di sebuah instansi pemerintah yang baru saja melakukan rotasi pegawai. Salah satu rekan kerjamu yang sebelumnya sangat kooperatif di unit lama, kini menjadi cenderung tertutup dan enggan bekerja sama dengan tim di unit baru. Hal ini mulai berdampak pada semangat tim. Apa tindakan terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menjaga semangat kerja tim tetap positif?
a. Melaporkan sikap rekanmu ke atasan agar segera ditindak
b. Membiarkannya karena mungkin butuh waktu untuk beradaptasi
c. Mengajak tim untuk tidak bergantung pada satu orang
d. Mengajak bicara secara pribadi dan menawarkan bantuan dalam adaptasi
e. Menegurnya di depan tim agar tidak menjadi contoh buruk
Jawaban: d.
Penjelasan: Menunjukkan kepedulian dengan mengajak bicara secara pribadi dan menawarkan bantuan merupakan pendekatan yang empatik dan solutif. Hal ini membantu rekan merasa diterima dan memfasilitasi adaptasi sosialnya tanpa mempermalukannya atau membuatnya semakin menjauh.
202.
Di tempat kerja, kamu menyadari bahwa salah satu kolega sering membuat candaan yang menyinggung budaya tertentu, meskipun maksudnya hanya bercanda. Beberapa rekan yang berasal dari latar budaya tersebut terlihat tidak nyaman. Apa langkah yang paling tepat dan bijak untuk kamu ambil?
a. Mengabaikannya karena hanya bercanda
b. Memberi tahu atasan agar ditindak
c. Menyindir balik dengan candaan serupa agar dia sadar
d. Mengajak berbicara secara pribadi untuk menyampaikan dampaknya
e. Menasehati di depan umum agar orang lain juga tahu
Jawaban: d.
Penjelasan: Menyampaikan secara pribadi menunjukkan kedewasaan dalam bersikap. Cara ini menjaga harga diri kolega dan membuka ruang komunikasi dua arah yang lebih terbuka dan solutif.
203.
Kamu tergabung dalam tim kerja yang sangat beragam latar belakangnya—baik dari sisi pendidikan, budaya, hingga usia. Ketika harus menyampaikan ide dalam forum, kamu merasa sebagian rekan tidak memperhatikan karena dianggap terlalu muda. Apa langkah yang paling bijak?
a. Tetap menyampaikan dengan percaya diri dan meminta feedback
b. Menyindir rekan yang tidak memperhatikan agar mereka sadar
c. Menunda penyampaian ide hingga waktu yang lebih tepat
d. Menyuruh atasan yang menyampaikan idemu agar lebih dihargai
e. Tidak menyampaikan ide karena merasa tidak dianggap
Jawaban: a.
Penjelasan: Percaya diri adalah kunci dalam menghadapi situasi seperti ini. Tetap menyampaikan ide dengan profesional dan meminta feedback dapat menunjukkan kedewasaan, serta memberi kesan positif tanpa menciptakan konflik.
204.
Seorang rekan kerja yang lebih senior sering bersikap mendominasi dalam diskusi kelompok dan jarang memberi ruang bagi anggota lain. Sebagai anggota tim, apa sikap yang sebaiknya kamu lakukan untuk memastikan diskusi tetap inklusif?
a. Membiarkan saja karena ia lebih berpengalaman
b. Memotong pembicaraannya dan langsung menyampaikan pendapat
c. Mengajak rekan lain berbicara setelah diskusi selesai
d. Memberi sinyal sopan dan meminta giliran bicara saat diskusi
e. Melapor ke atasan agar dia tidak terlalu dominan
Jawaban: d.
Penjelasan: Menunjukkan inisiatif sopan saat diskusi adalah pendekatan yang asertif dan tetap menghargai rekan kerja. Ini mendorong budaya komunikasi yang sehat dan memberi contoh cara bersikap profesional.
205.
Di tengah padatnya pekerjaan, kamu melihat seorang rekan kerja yang mengalami kelelahan dan stres. Ia tetap memaksakan diri untuk menyelesaikan tugasnya. Bagaimana sebaiknya kamu bersikap?
a. Mengingatkan bahwa terlalu lelah bisa membuat hasil pekerjaan buruk
b. Memberikan tugasmu kepadanya agar dia merasa lebih kuat
c. Membiarkannya karena itu adalah tanggung jawabnya
d. Menyarankan istirahat dan menawarkan bantuan jika memungkinkan
e. Melaporkan kepada atasan agar ditindak secara administratif
Jawaban: d.
Penjelasan: Kepedulian sosial ditunjukkan dengan memberi saran sehat dan menawarkan bantuan secara sukarela. Ini memperkuat empati dalam tim dan menciptakan suasana kerja yang saling mendukung.
206.
Kamu baru bergabung di kantor dan berasal dari daerah yang berbeda budaya. Dalam beberapa kesempatan kamu merasa rekan kerja kurang memahami nilai-nilai yang kamu bawa. Apa langkah terbaik agar kamu tetap bisa menyesuaikan diri tanpa kehilangan identitas?
a. Berubah sepenuhnya agar bisa diterima lingkungan baru
b. Menjelaskan secara sopan tentang kebiasaanmu saat diperlukan
c. Menjaga jarak dan tidak terlalu terbuka
d. Mencari teman dari daerah yang sama untuk saling mendukung
e. Mengkritik kebiasaan kantor yang tidak sesuai nilai budaya pribadimu
Jawaban: b.
Penjelasan: Menjaga komunikasi terbuka dan sopan tentang perbedaan budaya adalah langkah tepat dalam adaptasi sosiokultural. Ini memungkinkan terjadinya pemahaman dua arah tanpa menyinggung pihak lain.
207.
Di sebuah pelatihan nasional, kamu satu kelompok dengan orang-orang dari berbagai wilayah Indonesia. Saat berdiskusi, kamu menyadari ada perbedaan logat dan gaya komunikasi. Apa yang paling penting untuk kamu lakukan?
a. Mengoreksi cara bicara mereka agar seragam
b. Fokus pada isi pembicaraan dan tetap menghargai cara penyampaian mereka
c. Membiarkan saja tanpa peduli isinya
d. Menyampaikan pendapatmu dengan nada keras agar lebih dominan
e. Menertawakan perbedaan itu agar suasana cair
Jawaban: b.
Penjelasan: Dalam interaksi sosiokultural, menghargai keberagaman adalah nilai utama. Memahami isi pembicaraan dan menghargai cara penyampaian orang lain mencerminkan keterampilan komunikasi inklusif.
208.
Teman kerjamu merasa tidak nyaman karena sering diabaikan pendapatnya dalam rapat hanya karena ia perempuan. Sebagai kolega yang peduli dengan keadilan, apa yang bisa kamu lakukan?
a. Mewakili pendapatnya dan menyampaikannya sendiri
b. Menyuruhnya menyampaikan secara lebih keras
c. Mendukungnya dengan memberikan perhatian saat dia bicara
d. Menyuruhnya berbicara dengan atasan tentang diskriminasi ini
e. Mengangkat isu ini dalam grup kerja dengan nada emosional
Jawaban: c.
Penjelasan: Dukungan nyata diberikan dengan memberi ruang dan atensi saat dia menyampaikan ide. Ini menunjukkan solidaritas dan memperkuat kepercayaan dirinya di lingkungan kerja.
209.
Dalam lingkungan kerja yang multikultural, kamu ingin mengadakan acara perayaan sederhana. Namun, kamu sadar tidak semua orang punya kebiasaan yang sama dalam merayakan sesuatu. Apa yang sebaiknya kamu lakukan?
a. Tetap merayakan dengan caramu karena itu tradisi
b. Tidak jadi merayakan karena takut menyinggung
c. Mengajak rekan berdiskusi dan menyusun acara yang inklusif
d. Menanyakan pada atasan apakah boleh merayakan secara pribadi
e. Meminta izin langsung dari pihak yang mungkin merasa tidak nyaman
Jawaban: c.
Penjelasan: Kegiatan inklusif harus melibatkan semua pihak dalam perencanaannya. Ini akan mencegah kesalahpahaman dan meningkatkan semangat kebersamaan tanpa mengabaikan nilai budaya yang berbeda.
210.
Seorang pegawai baru mengalami kesulitan menyesuaikan diri karena berasal dari lingkungan yang sangat berbeda dengan budaya kantor saat ini. Ia menjadi pendiam dan tidak berpartisipasi aktif. Apa tindakan paling bijak untuk membantunya?
a. Menegurnya agar lebih aktif dan tidak menyendiri
b. Mengundangnya dalam kegiatan informal bersama tim
c. Membiarkannya agar bisa belajar sendiri beradaptasi
d. Mengusulkan agar ia dipindahkan ke tempat lain
e. Mengkritiknya di grup kerja agar menjadi pelajaran
Jawaban: b.
Penjelasan: Membantu orang beradaptasi bisa dimulai dari pendekatan informal yang ramah. Mengundangnya ikut serta dalam kegiatan santai dapat mencairkan suasana dan membangun rasa keterikatan sosial.
211.
Di kantor tempat Anda bekerja, terjadi kesalahpahaman antara dua divisi yang menyebabkan keterlambatan dalam menyelesaikan proyek penting. Anda ditugaskan sebagai penengah untuk memperbaiki situasi. Namun, kedua pihak sama-sama merasa benar dan tidak ingin mengalah. Apa pendekatan pertama yang paling tepat Anda lakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut?
a. Menyusun laporan dan menyerahkannya kepada atasan agar beliau yang memutuskan
b. Meminta kedua pihak untuk meminta maaf satu sama lain demi kelancaran pekerjaan
c. Mengumpulkan kedua pihak dan memfasilitasi dialog terbuka agar saling memahami
d. Menganalisis situasi secara pribadi dan memutuskan siapa yang salah lalu menyampaikan keputusan Anda
e. Membuat keputusan netral dan meminta semua pihak patuh
Jawaban: c
Penjelasan:
Dalam konteks sosiokultural di lingkungan kerja, pendekatan dialog terbuka (opsi c) sangat penting untuk menciptakan pemahaman bersama. Ini mendorong komunikasi dua arah dan menyelesaikan konflik secara damai serta inklusif. Pendekatan otoriter (a, d, e) cenderung menimbulkan ketegangan baru dan memperburuk hubungan kerja.
212.
Anda adalah seorang staf baru di sebuah instansi pemerintah. Rekan kerja Anda sering menggunakan bahasa daerah saat berbicara dengan sesama yang berasal dari suku yang sama. Anda yang berasal dari luar daerah tersebut merasa kesulitan memahami isi percakapan dan merasa terasing. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
a. Menghindari pergaulan dengan mereka agar tidak merasa tersisih
b. Menegur mereka secara langsung agar menggunakan bahasa Indonesia
c. Mencoba mempelajari sedikit bahasa mereka agar lebih akrab
d. Melaporkan hal ini ke atasan karena dianggap tidak profesional
e. Diam saja karena Anda merasa tidak punya hak bicara sebagai staf baru
Jawaban: c
Penjelasan:
Memiliki inisiatif untuk memahami budaya dan bahasa rekan kerja adalah bagian dari kompetensi sosiokultural. Opsi (c) mencerminkan keterbukaan terhadap keberagaman. Sementara itu, (a), (b), dan (d) menunjukkan penolakan atau kurangnya adaptasi. (e) menunjukkan sikap pasif yang tidak membantu integrasi sosial.
213.
Dalam rapat koordinasi lintas instansi, Anda menyadari bahwa ada satu peserta dari instansi lain yang terus-menerus memotong pembicaraan orang lain dan terkesan mendominasi. Sebagai salah satu peserta, apa tindakan terbaik yang Anda lakukan?
a. Ikut memotong pembicaraannya agar dia tahu bagaimana rasanya
b. Membiarkannya karena dia bukan dari instansi Anda
c. Mengingatkan dengan sopan di sela rapat agar menghargai giliran bicara
d. Mengeluh ke panitia setelah rapat selesai
e. Tidak berpartisipasi aktif lagi dalam rapat karena merasa tidak dihargai
Jawaban: c
Penjelasan:
Menghadapi situasi seperti ini butuh sikap asertif namun tetap sopan. Opsi (c) menunjukkan keterampilan komunikasi sosiokultural yang baik. Pilihan (a) dan (e) bersifat destruktif. Sementara (b) dan (d) terlalu pasif dan tidak menyelesaikan masalah secara langsung.
214.
Suatu ketika Anda ditempatkan di daerah terpencil yang masyarakatnya memiliki adat istiadat yang sangat kuat. Dalam pelaksanaan program kerja, Anda menemukan adat tersebut bertentangan dengan prosedur administrasi pemerintah. Apa sikap paling bijak yang Anda lakukan?
a. Tetap melaksanakan prosedur pemerintah tanpa mempertimbangkan adat
b. Mengabaikan adat karena dianggap tidak modern
c. Menyesuaikan prosedur agar tidak melanggar adat, walaupun tidak sesuai aturan
d. Mencari titik temu antara prosedur dan adat lewat diskusi dengan tokoh masyarakat
e. Menunda program sampai ada perintah dari atasan
Jawaban: d
Penjelasan:
Pendekatan sosiokultural yang inklusif harus mempertimbangkan nilai-nilai lokal dan tetap menjaga integritas aturan. (d) adalah pilihan ideal karena mengedepankan dialog dan kolaborasi. (a) dan (b) mengabaikan nilai lokal. (c) berisiko melanggar aturan, sementara (e) tidak proaktif.
215.
Anda bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai latar belakang usia, suku, dan pendidikan. Saat rapat, ide Anda ditanggapi dengan cemoohan oleh rekan yang lebih senior. Apa respons terbaik Anda?
a. Membalas cemoohan dengan sindiran halus
b. Mengabaikan dan tidak menyampaikan ide lagi
c. Mengklarifikasi maksud ide dengan tenang tanpa emosi
d. Mengeluh ke rekan lain yang satu usia dengan Anda
e. Menyatakan secara tegas bahwa sikapnya tidak sopan di depan umum
Jawaban: c
Penjelasan:
Kemampuan menjaga emosi dan menyampaikan maksud dengan tenang merupakan bentuk kedewasaan sosial. (c) menunjukkan kemampuan adaptasi dan komunikasi dalam perbedaan sosial. Opsi lainnya berpotensi menciptakan konflik atau memperkeruh suasana.
216.
Dalam suatu pelatihan, Anda duduk di sebelah peserta yang berasal dari suku yang sangat berbeda dengan Anda. Ia tampak tertutup dan jarang berbicara. Apa langkah yang paling tepat untuk menciptakan suasana nyaman?
a. Diam saja karena Anda juga merasa tidak nyaman
b. Menanyakan mengapa dia tidak berbicara banyak
c. Memulai percakapan ringan tanpa memaksa
d. Menjauh dan pindah tempat duduk agar tidak kaku
e. Menilai bahwa dia memang tidak suka bersosialisasi
Jawaban: c
Penjelasan:
Pendekatan proaktif tapi tidak memaksa dalam berinteraksi dengan orang dari latar belakang berbeda adalah bentuk kecerdasan sosial. Opsi (c) adalah pilihan yang mendukung inklusivitas. (a), (d), dan (e) menunjukkan sikap tidak peduli, sementara (b) bisa terasa menginterogasi.
217.
Rekan kerja Anda sering terlambat datang ke kantor dan membuat pekerjaan tim terhambat. Namun, ia memiliki masalah keluarga yang cukup berat dan belum ingin membicarakannya. Apa sikap yang paling sesuai secara sosial dan profesional?
a. Membicarakan keterlambatannya di grup kantor agar jadi pelajaran
b. Mengadu ke atasan agar mendapat tindakan tegas
c. Mengajak bicara secara pribadi dengan empati dan mencari solusi
d. Mengabaikan karena itu bukan urusan Anda
e. Mengundang semua anggota tim untuk menegurnya bersama-sama
Jawaban: c
Penjelasan:
Sikap empati dan inisiatif untuk mencari solusi secara personal mencerminkan kecerdasan sosial. (c) menunjukkan pendekatan yang memahami dimensi emosional dan tetap mengarah ke perbaikan. (a), (b), dan (e) dapat membuatnya merasa dihakimi, sementara (d) terlalu pasif.
218.
Anda sedang mengikuti pelatihan luar kota. Ketika waktu makan siang, sebagian besar peserta memilih makanan khas daerah yang tidak biasa Anda konsumsi. Apa reaksi yang paling tepat?
a. Menolak secara terang-terangan karena merasa jijik
b. Mengajak peserta lain mencari makanan yang Anda suka saja
c. Mencoba dengan sopan sambil tetap menjaga kenyamanan diri
d. Menyindir pilihan makanan mereka karena dianggap aneh
e. Makan seadanya tapi dengan wajah masam agar mereka tahu Anda tak suka
Jawaban: c
Penjelasan:
Sikap terbuka terhadap kebudayaan lokal menunjukkan penghargaan terhadap keberagaman. Opsi (c) memperlihatkan sikap dewasa dan inklusif. Sementara pilihan lain menunjukkan sikap intoleran, pasif-agresif, atau kurang menghargai kebudayaan lain.
219.
Dalam forum kerja sama antarlembaga, Anda menyadari bahwa satu peserta kerap mendominasi diskusi dan kurang memberi ruang bagi peserta lain. Namun, ia tampak tidak sadar akan perilakunya. Apa pendekatan terbaik Anda?
a. Menyela pembicaraannya dan memintanya berhenti
b. Menyampaikan kritik secara terbuka agar peserta lain mendengar
c. Mengatur giliran bicara dengan sopan sebagai moderator informal
d. Membiarkannya karena Anda enggan terlibat konflik
e. Menghubunginya secara pribadi setelah diskusi selesai
Jawaban: c
Penjelasan:
Mengelola forum secara inklusif adalah bagian dari kecakapan sosiokultural. Opsi (c) mencerminkan pengambilan peran positif tanpa konfrontasi. (a) dan (b) terlalu frontal, (d) pasif, dan (e) terlalu tertunda.
220.
Anda ditempatkan di daerah pedalaman yang masyarakatnya belum akrab dengan teknologi. Tugas Anda adalah memberikan pelatihan digital. Namun, saat pelatihan dimulai, banyak peserta terlihat bingung bahkan menolak menggunakan perangkat. Apa pendekatan awal terbaik?
a. Memberikan materi langsung sesuai modul resmi dari pusat
b. Menyampaikan manfaat teknologi dalam kehidupan mereka sehari-hari
c. Menegaskan bahwa ini adalah program wajib dari pemerintah
d. Meminta mereka untuk belajar mandiri terlebih dahulu
e. Menyediakan ujian awal agar tahu siapa yang siap mengikuti pelatihan
Jawaban: b
Penjelasan:
Memulai pelatihan dengan pendekatan kontekstual (b) membantu peserta merasa bahwa materi relevan dan bermanfaat. Hal ini sangat penting dalam membangun keterbukaan dan kepercayaan. Opsi (a), (c), (d), dan (e) terlalu teknis dan bisa menimbulkan resistensi sejak awal.
|PART 1| |PART 2| |PART 3| |PART 4| |PART 5| |PART 6| |PART 7| |PART 8| |PART 9| |PART 10| |PART 11| |PART 12| |PART 13| |PART 14| |PART 15| |PART 16| |PART 17| |PART 18| |PART 19| |PART 20|