Soal-soal tes CPNS/PPPK tentang Sosiokultural PART 17

321. Dalam sebuah rapat koordinasi antarlembaga pemerintah daerah, Anda melihat salah satu perwakilan lembaga merasa kurang dihargai karena pendapatnya tidak digubris oleh peserta lain. Situasi mulai memanas dan ada potensi konflik. Sebagai perwakilan dari instansi Anda, apa tindakan terbaik yang Anda lakukan?

a. Menjaga posisi netral dan tidak ikut campur agar tidak memperkeruh suasana.
b. Mendukung rekan dari lembaga lain yang merasa tidak dihargai karena Anda pun merasa hal serupa.
c. Menenangkan suasana dengan meminta semua pihak untuk mendengarkan dan menghargai pendapat satu sama lain.
d. Mengalihkan topik pembicaraan agar suasana mereda secara alami.
e. Menyarankan rapat ditunda agar masing-masing pihak bisa menenangkan diri dulu.

Jawaban: c

Penjelasan:
Dalam lingkungan sosiokultural kerja, kemampuan mediasi dan menjaga harmoni sangat penting. Meminta semua pihak untuk mendengarkan dan menghargai pendapat adalah tindakan proaktif yang mencerminkan empati dan kepemimpinan sosial.


322. Seorang rekan kerja baru dari daerah lain sering terlihat menyendiri dan belum banyak berinteraksi dengan tim. Beberapa rekan lain mulai membuat candaan yang mengarah pada stereotip daerah asalnya. Apa sikap yang paling bijak?

a. Bergabung dalam candaan agar suasana lebih cair.
b. Diam saja karena tidak ingin memperkeruh suasana.
c. Mengajak rekan baru itu ngobrol santai dan perlahan mengenalkannya pada anggota tim.
d. Menegur langsung rekan-rekan yang bercanda karena sudah melewati batas.
e. Melaporkan ke atasan agar mereka diberi sanksi.

Jawaban: c

Penjelasan:
Pendekatan yang paling efektif dan inklusif adalah dengan membuka komunikasi dan membangun jembatan antarpersonal. Ini bisa membuat rekan baru merasa diterima tanpa mempermalukan pihak lain.


323. Dalam proses pelayanan publik, Anda melayani seorang warga yang kesulitan memahami prosedur karena latar belakang pendidikannya rendah. Ia mulai frustrasi dan marah. Bagaimana Anda menyikapinya?

a. Tetap menjelaskan prosedur dengan bahasa resmi agar sesuai aturan.
b. Menyuruh warga membaca kembali petunjuk yang sudah tersedia.
c. Mendengarkan keluhannya dengan tenang dan menjelaskan dengan bahasa yang sederhana.
d. Menyarankan ia meminta bantuan anggota keluarganya yang lebih muda.
e. Mengarahkan warga ke petugas lain agar Anda bisa tetap fokus pada antrean berikutnya.

Jawaban: c

Penjelasan:
Kompetensi sosiokultural menekankan pentingnya komunikasi empatik. Menyesuaikan bahasa agar lebih mudah dipahami adalah bentuk pelayanan publik yang berorientasi pada inklusi sosial.


324. Anda bekerja dalam tim proyek lintas wilayah. Salah satu anggota tim sering terlambat dalam mengirim laporan karena akses internet di daerahnya kurang baik. Anggota tim lainnya mulai mengeluh. Bagaimana Anda merespons situasi ini?

a. Mengusulkan agar anggota tersebut diganti saja agar proyek tidak terganggu.
b. Mewakili rekan tersebut mengirim laporan selama proyek berjalan.
c. Mengajak tim berdiskusi untuk mencari solusi bersama, termasuk fleksibilitas waktu.
d. Membiarkan saja dan fokus pada tugas Anda sendiri.
e. Memberi teguran langsung secara pribadi pada anggota yang sering terlambat.

Jawaban: c

Penjelasan:
Penting untuk membangun kerja tim yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan geografis dan infrastruktur. Diskusi terbuka untuk mencari solusi bersama adalah pendekatan kolaboratif yang bijak.


325. Anda melihat seorang pegawai honorer yang baru bekerja terlihat canggung dan sering bingung saat mengerjakan tugas. Beberapa pegawai senior mulai menganggapnya tidak kompeten. Apa langkah yang paling tepat?

a. Mengingatkan pegawai senior agar tidak terlalu cepat menilai orang lain.
b. Memberikan bimbingan secara informal agar ia bisa beradaptasi lebih cepat.
c. Melaporkannya ke atasan agar segera diberi pelatihan resmi.
d. Memberi saran padanya agar mencari tempat kerja lain yang lebih cocok.
e. Tidak ikut campur karena itu bukan urusan Anda.

Jawaban: b

Penjelasan:
Memberikan bantuan informal secara sukarela adalah bentuk kepedulian sosial dan menunjukkan bahwa Anda mampu membina relasi kerja yang positif.


326. Dalam rapat evaluasi bulanan, rekan kerja Anda yang berasal dari latar budaya berbeda memberikan masukan dengan cara yang sangat blak-blakan. Beberapa peserta rapat merasa tersinggung. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?

a. Mengingatkan rekan tersebut agar lebih halus dalam berbicara.
b. Membela rekan Anda karena gaya komunikasi orang memang berbeda.
c. Menjembatani persepsi dengan menjelaskan bahwa itu mungkin gaya komunikasinya.
d. Meminta pimpinan rapat untuk menghentikan pembicaraan yang menyinggung.
e. Diam saja agar tidak ikut terlibat dalam ketegangan.

Jawaban: c

Penjelasan:
Sikap menjembatani dan memahami perbedaan budaya komunikasi menunjukkan kecakapan sosiokultural yang baik. Setiap orang punya gaya berbeda, dan menjelaskannya dengan empati bisa mencegah konflik.


327. Anda dipercaya menjadi ketua panitia dalam kegiatan lintas instansi. Salah satu anggota panitia dari instansi lain terlihat jarang hadir rapat dan tidak maksimal menjalankan tugas. Apa langkah Anda?

a. Meminta dia mengundurkan diri agar tugas tidak terbengkalai.
b. Memberikan teguran langsung saat rapat.
c. Menghubunginya secara pribadi untuk mencari tahu kesulitannya.
d. Melaporkannya pada atasannya agar diganti.
e. Membiarkan saja dan mengalihkan tugasnya ke anggota lain.

Jawaban: c

Penjelasan:
Membangun hubungan personal dan mencari akar masalah secara langsung lebih bijaksana daripada langsung menyalahkan atau menjatuhkan orang lain.


328. Seorang rekan kerja dari budaya berbeda memiliki kebiasaan makan siang lebih awal dari jam istirahat yang biasa. Hal ini membuat meja kerjanya tercium makanan dan memicu komentar dari rekan lain. Apa yang Anda lakukan?

a. Menegurnya secara langsung agar tidak makan di meja kerja.
b. Membiarkan saja karena itu urusan pribadinya.
c. Mengajaknya ngobrol untuk memahami kebiasaannya dan menyarankan tempat makan yang lebih nyaman.
d. Mengusulkan ke pimpinan agar dibuat aturan baru tentang jam makan.
e. Membahasnya di grup kantor agar ada kesadaran bersama.

Jawaban: c

Penjelasan:
Keharmonisan kerja sangat dipengaruhi kemampuan untuk memahami dan berdialog secara dewasa terhadap perbedaan kebiasaan.


329. Dalam suatu kegiatan masyarakat, Anda mewakili instansi untuk memberikan sambutan. Saat itu, salah satu tokoh adat meminta Anda mengikuti tata cara adat setempat sebelum memberi sambutan. Apa sikap Anda?

a. Menolak secara halus karena itu bukan budaya Anda.
b. Meminta panitia untuk mengganti Anda dengan orang lain.
c. Mengikuti tata cara tersebut sebagai bentuk penghormatan.
d. Bertanya dulu kepada atasan apakah boleh mengikuti adat tersebut.
e. Mengabaikannya dan langsung memberikan sambutan sesuai agenda.

Jawaban: c

Penjelasan:
Menghargai adat istiadat setempat menunjukkan kompetensi sosial dan menghormati keberagaman, yang sangat penting dalam peran ASN.


330. Anda sedang mengikuti pelatihan nasional yang dihadiri peserta dari berbagai latar belakang suku, budaya, dan bahasa. Selama sesi diskusi, terjadi salah paham karena perbedaan penafsiran terhadap istilah yang digunakan. Apa pendekatan terbaik?

a. Menyampaikan istilah dengan cara Anda sendiri karena lebih efisien.
b. Mencoba menjelaskan istilah secara netral agar semua bisa memahami.
c. Menyarankan agar hanya satu istilah baku saja yang dipakai.
d. Menghindari istilah yang membingungkan dan tetap pada poin utama.
e. Diam saja karena takut memicu perdebatan.

Jawaban: b

Penjelasan:
Mengupayakan pemahaman bersama dengan menjelaskan secara netral mencerminkan kompetensi komunikasi antarbudaya yang baik.


Berikut adalah lanjutan soal Tes PPPK bidang Sosiokultural nomor 331–340. Soal-soal ini panjang, pilihan jawabannya mirip, dan semuanya dilengkapi dengan jawaban dan penjelasan yang detil, serta tidak hanya melibatkan hubungan guru dan murid, melainkan konteks sosial yang beragam.


331.

Pak Wira adalah ketua RT di lingkungan perumahannya. Dalam sebuah diskusi tentang rencana pembangunan pos ronda, beberapa warga mengeluhkan lokasi yang direncanakan terlalu dekat dengan rumah ibadah dan dikhawatirkan mengganggu kegiatan peribadatan. Pak Wira merasa lokasi tersebut strategis dari sisi keamanan, namun ia juga menyadari pentingnya menjaga keharmonisan warga lintas agama. Bagaimana seharusnya Pak Wira bersikap dalam kondisi tersebut?

a. Tetap melanjutkan pembangunan di lokasi yang sudah direncanakan agar tidak membuang waktu dan dana.
b. Meminta maaf kepada warga yang tidak setuju namun tetap melanjutkan karena alasan keamanan.
c. Menghentikan rencana pembangunan demi menghormati semua suara warga tanpa solusi lebih lanjut.
d. Mengajak seluruh warga berdiskusi kembali untuk mencari solusi lokasi yang aman dan tidak menimbulkan konflik.
e. Menunda pembangunan sambil menunggu semua warga menyetujui lokasi semula.

Jawaban: d

Penjelasan:
Dalam konteks sosiokultural, mendengarkan suara warga dan mendorong musyawarah adalah langkah penting. Pilihan (d) mencerminkan kepemimpinan partisipatif dan menghargai keberagaman.


332.

Di kantor kelurahan, Bu Rini adalah staf senior yang dikenal berpengalaman. Namun, ia sering merasa rekan-rekan mudanya terlalu ambisius dan kurang menghormati tradisi yang selama ini dijaga. Suatu saat, ada program digitalisasi pelayanan publik yang diinisiasi oleh staf muda. Bu Rini merasa tersingkir. Apa tindakan paling bijak bagi Bu Rini?

a. Menolak program baru tersebut karena dinilai mengabaikan pengalaman kerja.
b. Mendukung program sambil mengusulkan pelatihan bagi pegawai senior agar tidak tertinggal.
c. Menghindari keterlibatan karena merasa tidak dihargai.
d. Menyampaikan kritik secara terbuka agar rekan muda menyadari pentingnya menghormati senior.
e. Mencari dukungan dari rekan senior lainnya untuk menghentikan program tersebut.

Jawaban: b

Penjelasan:
Dalam konteks sosial, adaptasi dan kolaborasi antar generasi sangat penting. Pilihan (b) mencerminkan sikap terbuka dan konstruktif.


333.

Dalam sebuah pelatihan lintas daerah, Riko berasal dari daerah pesisir, sementara sebagian besar peserta lain berasal dari daerah pegunungan. Ia merasa nilai-nilai dan cara berkomunikasinya sering disalahpahami. Bagaimana sebaiknya Riko menyikapi situasi tersebut?

a. Menyesuaikan diri dengan kebiasaan mayoritas agar diterima.
b. Terus bersikap seperti biasanya karena itu adalah jati dirinya.
c. Mencari teman satu daerah agar lebih nyaman selama pelatihan.
d. Berinisiatif membuka dialog informal agar peserta saling mengenal latar belakang budaya masing-masing.
e. Menghindari interaksi yang terlalu dalam untuk mencegah konflik budaya.

Jawaban: d

Penjelasan:
Dialog dan saling pengertian adalah kunci dalam interaksi antar budaya. Pilihan (d) mendorong integrasi tanpa kehilangan identitas.


334.

Yuli bekerja di sebuah instansi pelayanan publik. Ia sering menerima pelanggan yang berbicara dengan logat daerah kuat dan sulit dipahami. Beberapa rekannya mengeluhkan hal tersebut, bahkan meniru logat pelanggan secara bercanda. Sikap Yuli sebaiknya…

a. Menegur pelanggan agar berbicara lebih jelas.
b. Mengikuti rekan lain agar tidak dianggap berbeda.
c. Membela pelanggan dan menegur rekan-rekannya.
d. Menjaga sikap profesional dan menunjukkan empati tanpa menghakimi rekan kerja.
e. Menghindari melayani pelanggan tersebut agar tidak kesulitan.

Jawaban: d

Penjelasan:
Empati dan profesionalisme adalah sikap sosiokultural penting, terutama dalam pelayanan publik. Menegur rekan secara langsung bisa menimbulkan konflik baru, lebih baik memberi contoh melalui sikap.


335.

Dalam satu proyek kerja kelompok lintas instansi, muncul masalah karena perbedaan kebiasaan kerja. Sebagian terbiasa dengan cara formal, lainnya santai namun efisien. Sebagai pemimpin kelompok, apa yang sebaiknya Anda lakukan?

a. Memaksa semua mengikuti satu gaya kerja untuk efisiensi.
b. Membiarkan masing-masing bekerja sesuai kebiasaannya.
c. Menyesuaikan gaya kerja sesuai yang paling banyak dipilih anggota.
d. Mencari titik tengah dan menyepakati pola kerja yang bisa diterima semua pihak.
e. Menyerahkan kepemimpinan kepada yang lebih berpengalaman dalam kerja lintas budaya.

Jawaban: d

Penjelasan:
Menjembatani perbedaan budaya kerja adalah keterampilan sosial yang esensial. Musyawarah dan kompromi membantu kelompok tetap solid dan efektif.


336.

Sinta adalah pegawai baru yang berasal dari latar belakang etnis minoritas. Ia merasa sulit menyesuaikan diri karena sering menjadi bahan candaan yang berkaitan dengan budaya asalnya. Apa yang sebaiknya dilakukan Sinta?

a. Menghindari rekan-rekan yang sering bercanda tentang etnisnya.
b. Melaporkan kepada atasan atau HRD untuk ditindaklanjuti.
c. Membalas candaan tersebut agar dianggap setara.
d. Membicarakan perasaannya kepada salah satu rekan kerja yang ia percaya.
e. Menganggap semua itu hanya bercanda dan tidak perlu dipikirkan.

Jawaban: b

Penjelasan:
Candaan yang menyangkut etnis termasuk diskriminasi terselubung. Menyikapi secara resmi adalah langkah yang menunjukkan kesadaran hak dan keberanian.


337.

Dalam rapat koordinasi, Bapak Anton merasa usulannya yang bersifat lokal kurang mendapat perhatian karena tidak dianggap penting dibanding usulan skala nasional. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Pak Anton?

a. Tetap menyampaikan usulan meski tidak mendapat respon.
b. Menunda penyampaian usulan sampai ada forum yang lebih kecil.
c. Menghubungi peserta rapat satu per satu setelah rapat untuk memperkuat dukungan.
d. Meminta waktu tambahan untuk menjelaskan urgensi usulan lokal secara sistematis.
e. Menerima saja bahwa isu lokal tidak akan mendapat tempat dalam forum besar.

Jawaban: d

Penjelasan:
Dalam lingkungan sosial dan birokrasi, kemampuan komunikasi dan strategi sangat penting. Menjelaskan dengan sistematis memberi kesempatan audiens melihat nilai dari perspektif lokal.


338.

Seorang peserta pelatihan berasal dari daerah yang terbiasa dengan sistem kerja komunal, sedangkan pelatihan menekankan pada kompetisi individu. Ia merasa tertekan dengan suasana tersebut. Apa pendekatan terbaik baginya?

a. Mengikuti sistem yang ada demi penyesuaian.
b. Mengusulkan agar ada kerja tim dalam pelatihan.
c. Mencari pelatihan lain yang lebih sesuai dengan nilai-nilainya.
d. Mengamati dulu dan menyesuaikan secara bertahap.
e. Menarik diri dari proses pelatihan.

Jawaban: b

Penjelasan:
Mengusulkan perubahan yang konstruktif adalah bentuk partisipasi aktif dalam lingkungan sosiokultural. Hal ini menciptakan ruang untuk keberagaman nilai.


339.

Dina adalah ASN yang bertugas di daerah baru dengan kultur masyarakat yang sangat berbeda. Ia ingin berkontribusi optimal, namun merasa khawatir dianggap tidak sopan karena perbedaan cara berkomunikasi. Apa yang sebaiknya ia lakukan?

a. Belajar bahasa dan kebiasaan lokal secara aktif sambil membangun hubungan.
b. Tetap bersikap profesional dan abaikan perbedaan budaya.
c. Fokus pada pekerjaan teknis tanpa terlalu terlibat dengan masyarakat.
d. Meminta atasan untuk dipindahkan ke daerah yang lebih sesuai.
e. Menghindari inisiatif pribadi agar tidak melanggar norma lokal.

Jawaban: a

Penjelasan:
Penyesuaian diri adalah kunci keberhasilan bekerja di lingkungan sosial baru. Sikap terbuka dan belajar dari masyarakat lokal sangat penting.


340.

Dalam sebuah forum komunitas, terjadi perbedaan pandangan tajam antara generasi muda dan tua. Generasi muda mendorong digitalisasi semua layanan, sementara yang tua khawatir akan kehilangan akses karena kesenjangan teknologi. Sebagai fasilitator, sikap Anda yang paling tepat adalah…

a. Mendukung generasi muda karena masa depan ada di tangan mereka.
b. Membuat keputusan sendiri agar tidak memperpanjang konflik.
c. Mengajak kedua pihak berdialog dan mencari solusi inklusif.
d. Mengusulkan agar generasi tua diberi pelatihan, lalu layanan didigitalisasi.
e. Menunda semua inovasi sampai semua sepakat.

Jawaban: c

Penjelasan:
Fasilitator harus netral dan mampu membangun jembatan antar generasi. Dialog menciptakan rasa saling memahami dan mendorong inklusivitas.


|PART 1| |PART 2|PART 3| |PART 4| |PART 5| |PART 6| |PART 7| |PART 8| |PART 9| |PART 10| |PART 11| |PART 12| |PART 13| |PART 14|PART 15| |PART 16| |PART 17| |PART 18|PART 19| |PART 20| 

Posting Komentar